harkopnas-ke-74-momentum-menjadikan-koperasi-se-sulut-aktif-sehat-dan-modern-1722006971

Harkopnas ke-74, Momentum Menjadikan Koperasi se-Sulut Aktif Sehat dan Modern

Exposenews.id, Manado – Setiap 12 Juli diperingati sebagai Hari Koperasi Nasional (Harkopnas). Dan pada Senin (12/7/2021) menjadi peringatan Hari Koperasi Nasional ke-74 tahun.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Koperasi dan UKM Sulut memperingatinya dengan sederhana. Diawali dengan upacara peringatan di lingkup Dinas Koperasi dan UKM Sulut, dilanjutkan dengan peringatan hari koperasi secara virtual, dan tiup lilin kue HUT bersama dengan sejumlah perwakilan UKM Minahasa Utara dan koperasi penerima penghargaan.

“Sesuai instruksi Pak Menteri Teten Masduki, perayaan Hari Koperasi Nasional dilakukan secara sederhana walaupun secara virtual. Tadi kami juga melakukan upacara dan memberikan penghargaan bagi koperasi yang berprestasi,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulut, Ronald Sorongan saatnya diwawancarai seusai kegiatan di kantornya.

Perwakilan Koperasi yang mendapatkan penghargaan ialah Koperasi TKBM dari Kabupaten Bolaang Mongondow. Selain itu, ada juga koperasi yang mendapat sertifikat NIK.

“Selaku pembina koperasi di Sulut, atas nama Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw menyampaikan dirgahayu koperasi ke-74 tahun,” tambah Ronald.

Dikatakan Ronald bahwa harapan pada hari koperasi kali ini yaitu memmohon kepada pengurus dan pengawas koperasi di 15 kabupaten kota, untuk mengaktifkan kembali Koperasi-koperasi yang tidak aktif. Diharapkannya juga bahwa bagi koperasi yang sudah aktif dapat didorong menjadi koperasi yang sehat.

“Harus diaktifkan kembali koperasi-koperasi yang tidak aktif, kalau sudah aktif disehafkan lagi supaya koperasi tersebut menjadi aktif, sehat dan modern,” jelasnya.

Kata dia, tahun ini, Hari Koperasi Nasional mengangkat tagar #UntungBarengKoperasi. Dari tagar itu, koperasi diharapkan dapat menjadi modal usaha bagi pelaku UKM untuk berwirausaha.

“Makanya dinas di kabupaten kota sekiranya mendata dan membina lagi koperasi yang tidak aktif supaya koperasi bisa bangkit di era digital. Terlebih ke depannya dapat menjadi koperasi modern, digital dan bisa tembus pasar online,” lanjutnya.

Dia bilang sampai dengan 31 Desember 2020, jumlah koperasi di Sulut mencapai 6.831. Sayangnya yang aktif berjumlah 3.231.

“Inilah yang menjadi tugas dan tantangan untuk mengaktifkan kembali. Koperasi yg aktif jadi tantangan untuk menyehatkannya karena masih banyak yang belum sehat dilihat dari koperasi tersebut tidak menjalankan rapat anggota tahunan (RAT).